Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Pembangunan Ekonomi Jawa Tengah

PEMBANGUNAN EKONOMI JAWA TENGAH Tugas 2           SEMARANG, TRIBUNJATENG.COM -  Ekonomi Jateng sepanjang 2015 lalu tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 5,4 persen. Angka itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencatat pertumbuhan sebesar 5,3 persen Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Syarifuddin Nawie mengatakan, produk domestik regional bruto (PDRB) Jateng atas dasar harga berlaku sepanjang tahun lalu tercatat mencapai Rp 1.014 triliun. Menurut dia, struktur  perekonomian  di provinsi ini menurut lapangan usaha didominasi tiga sektor, yaitu industri pengolahan sebesar 35,3 persen; pertanian kehutanan dan perikanan sebesar 15,5 persen; serta perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 13,3 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali pengadaan listrik dan gas yang mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif sebesar 3,3 persen. "Jasa perusahaan mengal

Pertumbuhan Domestik Bruto Korea Selatan dalam 5 tahun terakhir

Tugas 1 SEOUL. Ekonomi Korea Selatan melaju lebih kencang pada periode Januari-Maret 2015 setelah merosot pada kuartal sebelumnya. Tapi, Negeri Ginseng masih menghadapi tantangan melambatnya ekonomi China dan pendapatan pajak domestik yang rendah. Estimasi resmi Bank of Korea yang dirilis, kemarin, menunjukkan, produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan tumbuh 0,8% dibandingkan kuartal terakhir 2014. "Outlook ekonomi Korea masih sulit karena pertumbuhan konsumsi rumah tangga belum pulih di tengah melemahnya permintaan global. Ini akan menekan perdagangan," kata Ronald Man, ekonom HSBC di Hong Kong. Rendahnya harga minyak, pemulihan pasar perumahan dan pasar saham seharusnya bisa mendorong belanja rumah tangga di Korea Selatan. Tapi, tingkat konsumsi masih tertekan oleh keyakinan publik yang rendah akan pemulihan ekonomi. Ekspor Korea Selatan pun terus menurun dalam tiga bulan berturut-turut tahun ini akibat permintaan global yang melambat. PDB ini melonjak jika dibanding

Kemiskinan dan Kesenjangan Ekonomi-Sosial di Indonesia

KEMISKINAN DAN KESENJANGAN EKONOMI  SOSIAL DI INDONESIA Tulisan 1.       Definisi Kemiskinan Merupakan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memperbaiki keadaan. kemiskinan dapat diartikan secara lebih luas dengan menambahkan faktor faktor lain seperti faktor sosial dan moral. Secara konvensional, kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu keadaan individu atau masyarakat yang berada di bawah garis tertentu. Secara umum pengertian dari kemiskinan sangat beragam, tergantung dasar pemikiran dan cara pandang seseorang. Namun kemiskinan identik dengan ketidakmampuan sekelompok masyarakat yang terhadap sistem yang diterapkan oleh suatu pemerintah sehingga mereka berada pada posisi yang sangat lemah dan tereksploitas(kemiskinan struktural). Definisi tentang kemiskinan telah mengalami perluasan, seiring dengan semakin kompleksnya faktor penyebab, indikator maupun permasalahan lain yang melingkupinya. Kemiskinan tidak lagi hanya dianggap sebagai dimensi ekonomi melainka